EKSISTENSI GENERASI MILINIAL UNTUK MEMBANGGUN EKONOMI RABBANI
Senin, 7 – Februari, Kemarin anggota pena MABU ikut serta dalam hadir dalam acara seminar dan deklarasi KSEI yang di selengarakan oleh FEBI ( Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam ). Istitut Agama Islam Al-Hikmah Tuban.
JADI GINI CERITANYA…!!!
Senin kemarin
Madrasah Aliyah Bahrul Ulum mendapat undangan dari Istitut Agama Islam
Al-Hikmah, untuk turut serta dalam acara seminar dan deklarasi KSEI yang di
selengarakan oleh FEBI. Acara yang pertama kali di adakan oleh fakultas ekonomi
ini juga di hadiri oleh kordinator FOSSEI Jawa Timur dan beberapa Lembaga
sekolah. Seperti MA Bahrul Ulum Yang di wakili oleh pena MABU dan madrasah
islamiah senori yang di wakili oleh pihak OSIS. Acara yang di narasumberi oleh
Bpk. Joko Hadi Purnomo, S.E,M.Si,M.E ini, mengangkat tema “Eksistensi Generasi
Milenial Untuk membangun Ekonomi Rabbani”. Beliau menyampaikan bahwa di era
modern ini, dunia membutuhkan eksistensi generasi untuk memajukan ekonomi
sesuai syariat islam, demi menghindari ketimpangan dan ketidakadilan dalam
sosial masyarakat.
Memang
dewasa ini, banyak orang yang siap melakukan apa saja demi memenuhi kebutuhan
hidupnya. Termasuk melakukan kecurangan atau beberapa penyelewengan resmi dalam
perdangangan. Bahkan tampa piker Panjang mereka melibatkan barang-barang haram
demi memenuhi gaya hidup’tanpa memikirkan orang orang di sekitar mereka, yang
mungkin kelaparan atau minim mendapat fasilitas Kesehatan maupun Pendidikan.
Inilah, mengapa beliau menyampaikan bahwa generasi selanjutnya harus
benar-benar memahami dan mengeksistensikan ekonomi yang sesuai dengan ajaran
agama untuk menghindari hal-hal yang dirasa menyimpang dan menimbulkan
ketidakadilan. Selain acara seminar. KSEI FEBI Istitut Agama Islam Al-Hikmah
juga resmi di deklarasikan oleh dekan fakultas ekonomi & bisnis islam,
acara yang berlangsung dari pukul 09:30-14:00 WIB ini, berlangsung lancar
sesuai harapan panitia.
Belum ada Komentar untuk "EKSISTENSI GENERASI MILINIAL UNTUK MEMBANGGUN EKONOMI RABBANI"
Posting Komentar