KEBODOHAN KU

CORETAN

Kebodohan

Semua berawal saat aku duduk di bangku SMP, tepatnya ketika aku baru menginjak dikelas dua. Entah mengapa saat itu aku sering melihat dan mendengar semua teman-teman ku yang berpacaran. Tiba-tiba timbul fikiranku untuk berpacaran seperti teman-temanku yang lainnya. Fikiran itu membuatku melamun dan bengong ketika peajaran Matematika.

“nadia kenapa kamu nglamun? Apa yang sedang kamu fikirkan?” tegur pak Eko.

“eh…tidak kok pak..tidak mikir apa-apa..” jawabku

Begitu malunya aku ketika guru menegurku dikelas, semua siswa menoleh dan fokus memandangkku, rasannya seperti maling yang ketangkap warga satu kampung. Aku sangat malu banget, tet…tet…. Bel istirahat berbunyi yang artinya semua siswa keluar dari kelas untuk kekantin. Kecuali aku, aku masih teringat kejadian tadi… betapa bodohnya aku.

“hai nadia kenapa kamu tadi seperti itu, seperti ada sesuatu yang kamu fikirkan?”ucap siska mengagetkanku seraya menepuk bahuku.

“ohh..kamu sis, ngagetin aku aja..gak kok aku gak papa”elakku

“jangan bohong, aku itu sudah kenal kamu bertahun-tahun nad, aku ini sahabatmu…ceritalah siapa tau aku punya solusinnya.

membujukku dan akhirnya aku pun menceritakan apa yang barusan aku pikirkan namun dengan berbisik karena aku benar benar malu.

“oh..gitu ceritannya” ujar siska sambil menganggukkan kepalanya.

“aku punya ide nad”kata siska sambil berbisik ke nadia.

“gak ah.. aku gak mau siska” jawabku

“ ya terserah kamu aku hanya membantumu, kalau kamu mau besok aku kenalin ke kamu”

Keesokan harinya siska mengenalkan temannya cowok kepadaku. Akupun mulai tertarik kepadannya ketika kita sama-sama ngobrol dan merasa nyambung antara aku dan dia. Bukan tidak mungkin akhirnya selang beberapa hari kita berpacaran. Setiap hari kita saling memberi kabar dan saling memerhatikan.bahkan sejak itu aku tidak pernah belajar, karena sering sibung dengan pacaran. sampai pada suatu hari aku lupa jika punya tugas rumah.

“mana PR mu nadia?” tanya pak eko selaku guru matematika.

“maaf pak..saya lupa tidak mengerjakan pak? Ucapku dengan mulut gemetar.

Akibatnya aku harus dihukum oleh guru berdiri dilapangan karena tidak mengerjakan PR betapa malunya dan bodohnya aku. Aku tidak menyangka akan seperti ini, aku merasa sangat bodoh, Sejak saat itu aku memutuskan untuk fokus pada sekolahku. Aku membuang jauh jauh untuk berpacaran lagi  dan fikiran-fikiran  tentang asmara. Aku bertekad untuk sukses dengan prestasiku karena aku yakin kesuksesan akan membawaku pada cinta yang lebih berkelas.

Bagikan Artikel ini