Cerebung "I'M FINE" (Cerita Bersambung Sesi 1)
By:@ulfinSyafa’ah
“Ayah
mau ke mana? Kok bawa koper segala?” tanyanya ragu-ragu
“Ayah mau pergi ke luar kota selama
tiga hari.Kenapa? kau mau menggantikan ayah?” jawab sang ayah-tanpa melihatnya.
“Oh,tidak. Hanya saja,,,,hati-hati”
ujarnya pelan-pelan. Kemudian sang ayah berlalu begitu saja.
Sepeninggal sang ayah. Tiba-tiba
ponselnya berdering. “Halo,Iya? Ada apa?”
‘Lex,datqng ke Taman
Van sekarang. Ini urgent!’. Dan telephone pun terputus.
“Woy!” sapanya,seraya duduk di samping gadis
itu
“Astaghfirullah,Lexha. Datang tuh salam kek.Ini nggak malah
teriak-teriak.”
“Iya deh,iya. Assalamualaikum,ukhti.” Ulangnya,kemudian menunjukkan
senyum terbaiknya-ah,manis sekali. “Ada apaan sih? Pake bilang darurat
lagi,mana ngomongnya kek orang kesetanan. Emang kamu kenapa? Kesambet.”
cerocosnya asal-asalan. “Ih,enggak. Kamu kali yang kesambet. Ngomong tuh
pelan-pelan napa,jangan kek Suga pas lagi nge-rapp.” Tukasnya Airin yang
diakhiri kekehan. Dan Lexha hanya memutar bola matanya malas.
“Iya deh,maaf. Sekarang ada apa?”
“Jadi gini,aku ditawarin oleh salah satu perusahaan majalah buat jadi
fotografer untuk model-modelnya. Nah,salah satu temanku yang gila kamera kan
kamu. Jadi mau ya? Kumohon. Lumayan loh,Lex. Mau ya? Ya ya ya?!” jelas Airin
pelan-pelan.Takut sahabatnya itu menolak. Setelah menimbang-nimbang ,akhirnya
ia setuju dengan sahabatanya. Lumayan untuk mengisi kebosanan yang setiap
harinya semakin kuat. “Oke,aku setuju. Tapi dengan satu syarat. Traktir di
kantin selama seminggu,deal,pokoknya iya.”keputusannya final.
“Hmm,,,,,okelah,aku terima.” Ujar Airin pasrah.
Sunyi dan senyap,itulah yang Alexha rasakan saat ini. Hanya dengung suara mesin AC yang terdengar.Entah mengapa,kamarnya terlihat mencekam. Pikirannya suda melayang entah kemana. Terkadang ia iri dengan pikirannya,kemana-mana mulu. Lah, dianya di rumah aja. Gadis itu bergeming,mengetuk-ngetukkan jemarinya pada meja. Melihat ke luar jendela. Mlam ini memang menakjubkan. Bulan dan bintang seolah bekerja sama memperindah malam. Namun,tetap saja,semua keajaiban itu tak pernah membuat hatinya tersenyum.
“Istirahatlah,ini sudah malam. Kau harus menjaga kesehatanmu. Selain hari ini,kau juga harus menyiapkan sandiwara-sandiwara apik untuk beberapa hari kedepan. Yakinklan dunia,kalau kau baik-baik saja.” Gumamnya bermonolog. Sedetik berikutnya ia memutuskan untuk tidur. Menutup jendela ,dan memdamkan lampu. Namun,ia m,asih member kesempatan pada cahaya bulan untuk menyinari kegelapan malam ini. Hingga,kantuk mulai menghinggap dan membimbingnya menuju mimpi.
Belum ada Komentar untuk "Cerebung "I'M FINE" (Cerita Bersambung Sesi 1)"
Posting Komentar