CINTA DENGAN HATI ATAU DENGAN LOGIKA

   

    Cinta itu relative. Pandangan orang tentang cinta pun berbeda-beda. Banyak orang yang mengatakan cinta itu sebuah perasaan yang diberikan kepada seseorang. Jika sudah mendapatkan cintannya maka orang itu akan merasa bahwa cinta hanya miliknya. Orang yang model seperti inilah yang hanya menggunakan hatinya saat mengenal cinta. Cinta hanya dengan hati maka akan berujung keperasaan, maka orang akan mudah membohongi akal sehatnya dan menjadikan kebodohannya, misalkan saja ada seorang cewek yang berpacaran, mereka berpacaran hampir 3 tahun, Si Cewek sangat cinta dengan pacarnya, begitu pula sebaliknya, Si Cowok  sering berantem dengan Si Cewek, dan terkadang juga saling marah-marah kepada Si Cewek, padahal hanya masalah sepele. Tetapi Si Cewek  itu tetap mencintai pacarnya. Alasannya si cuma karena cinta banget sama cowoknya. Makanya setiap Si Cowok marah, Si Cewek selalu mengalah aja. Mereka gak pernah membicarakan tentang hubungan mereka untuk kedepannya dan jarang banget mereka saling bertukar fikiran tentang masa depan mereka masing-masing.


    Mereka menjalin cintannya sendiri-sendiri, yang penting mereka tetap punya hubungan dan memiliki rasa. Bingung juga sih…melihat kisah percintaan itu... keduannya udah mati rasa atau kebanyakan pakai perasaan.? Karena kalau di kasih saran untuk putus jawabannya mereka masih cinta. Padahal jelas-jelas hubungan mereka sudah tidak sehat, tidak saling peduli hubungan masing-masing. Apa mereka gak pernah mikir kalau hubungan mereka itu gak akan ada tujuan jelas mau dibawa kemana…? Ya dilihat saja bagaimana kelanjutan hubungan mereka.

   Dari contoh kisah percintaan diatas tentu tidak patut untuk dicontoh ya…mereka mengenal cinta hanya dengan hati bukan dengan logika. Coba deh jika difikir, laki-laki didunia itu banyak banget apalagi perempuan. Kenapa mereka masih mempertahankan hubungan yang sudah gak jelas tujuannnya? Emang benar, cinta itu berasal dari mata lalu turun kehati bukan dari mata naik ke logika, tetapi kalau hubungan seperti tadi harus mikir-mikirlah untuk diperhatikannya. Dan setiap permasalahan dalam hubungan juga harus diselesaikan dengan logika bukan dengan perasaan saja. Dan jangan pernah membatasi kehidupan orang lain hanya karena cinta. Cinta memang kadang membuat orang jadi tidak menggunakan logikanya tetapi malah lebih menggunakan hatinnya. Karena dari symbol cinta itu sendiri adalah hati, bukan logika (gambar otak)…hehehe..

   Mungkin orang yang terlalu menggunakan hati sudah tersugesti  dengan symbol cinta. Dan karena itu juga ada kata-kata ”Baper Alias Kebawa Perasaan” bukan “Blog Alias Bawa Logika”. Karena kata-kata itu banyak orang yang tersugesti bahwa cinta itu menggunakan perasaan. Kebaperan itu muncul dari diri kita sendiri. Coba kalau galauers diluar sana berfikir positif sama orang lain dan gak tersugesti sama perasaan sendiri, mungkin gak akan ada kata fenomenal “Baper” atau PHP tuh. Misalnya kita dekat sama seseorang, nah kita harus berfikir positif mungkin dia sering dekat denganmu karena orangnnya FRIENDLY atau perhatian kepadamu  karena manusia makhluk social dan sering lupa. Kalau saja pola fikir kita sedikit dirubah, bukan hanya menggunakan hati, pasti anak galauers diluar sana gak bakal ngerasain udah dibaperin atau di PHPin. Jangan suka menyalahkan orang lain disaat kita terluka, mungkin perasaan itu bisa berasal dari diri kita sendiri yang hanya di control dengan perasaan dan nafsu belaka. 

    Intinya mengenal cinta hanya pakai hati saja tetapi juga harus pakai logika. Jangan sampai dengan alasan yang gak logis dalam suatu hubungan kita pertahankan  hanya karena cinta. Dan jangan membatasi diri hanya karena cinta, cinta itu bias didapat dan diberikan kepada siapa pun dan kapanpun kok. Jika kalian memosisikan cinta dengan benar kalian tidak akan terbodohi karena cinta itu sendiri.



Belum ada Komentar untuk "CINTA DENGAN HATI ATAU DENGAN LOGIKA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel